Kelas Bahan Penyekat atau Bahan Isolasi Listrik

Kelas Y 
Maksimum Temperature 90 derajat celcius. Bahan berserat organis (kertas,karton,katun,sutera dan sebagainya yang tidak dicelup dalam bahan pernis atau bahan celup lainnya,termasuk bahan termoplastik yang dapat menjadi lunak pada suhu rendah.

Kelas A
Maksimum Temperature 105 derajat celcius.  Bahan berserat kelas Y yang telah dicelup dalam pernis atau kompon yang terendam dalam cairan dielektrikum. Bahan-bahan ini ialah: Katun sutera dan kertas yang telah dicelup Termasuk kawat email (enamel) yang terlapis damar polyamide. 
 
Kelas E
Maksimum Temperature 120 derajat celcius. Penyekat kawat enamel yang memakai bahan pengikat polyvinilformal polyurethane dan damar epoxy dan bahan penyekat lain dengan bahan pengisi selulose, pertinax, dan tekstolit, film triacetatae,filem dan serat polyethylene terephthalate . 
 
     Gambar oleh HardyS dari Pixabay

Kelas B
Maksimum Temperature 130 derajat celcius. Bahan bukan organik (mika,gelas,fiber ,asbes) dicelup atau direkat menjadi satu dengan pernis atau kompon,biasanya tahan panas(dengan dasar minyak pengering ,bitumen, sirlak, bakelit dan sebagainya). 
 
Kelas F 
Maksimum Temperature 155 derajat celcius. Bahan bukan organik dicelup atau direkat menjadi satu dengan episode polyurethane atau pernis yang tahan panas tinggi.


Kelas H
Maksimum Temperature 180 derajat celcius. Semua bahan dengan komposisi dengan bahan dasar mika asbes dan gelas fiber dicelup dalam silikon dan tidak mengandung bahan organis (kertas, kartun ) Dalam kelas ini juga termasuk karet silikon. 
 
Kelas C 
Maksimum Temperature 180 derajat celcius keatas. Bahan bukan –organik yang tidak dicelup dan tidak terikat dengan zatzat organik misalnya : mika mikanit yang tahan panas, mikalek, gelas, dan bahan keramik hanya satu bahan organis yang termasuk kelas C yaitu polytetrafluoroethylene (teflon). 


Sumber : Materi Diklat Pemeliharaan Trafo Tenaga - PLN Coorporate University
Previous
Next Post »