Hubungan Tegangan, Arus dan Hambatan Listrik

Bila kita bandingkan 2 tangki air yang sama dengan permukaan air yang berbeda. Aliran/arus air pada tangki tangki yang permukaannya lebih tinggi akan lebih besar dari pada aliran/arus air pada tangki yang permukaannya lebih rendah. ini disebabkan karena gaya untuk mendorong air keluar dari tangki yang permukaannya lebih tinggi, lebih besar dari gaya untuk mendorong air keluar dari tangki yang memiliki permukaan lebih rendah. besar kecilnya gaya disebabkan oleh besar kecilnya perbedaan permukaan air.

Untuk permukaan air yang sama tapi dengan saluran yang berbeda maka pada saluran yang panjang aliran air lebih kecil dari pada saluran pendek. Hal ini disebabkan karena gesekan atau hambatan saluran yang panjang lebih besar dari pada gesekan atau hambatan dari saluran yang pendek.

Gambar oleh Bishnu Sarangi dari Pixabay


Prinsip ini dapat dianalogikan dengan aliran arus listrik. Besarnya arus dalam suatu rangkaian tergantung pada 2 faktor, yaitu :
  • Gaya/tegangan dalam Volt yang mendorong arus agar dapat mengalir di dalam rangkaian, dimana makin besar tegangan yang diberikan maka semakin besar arus yang mengalir.
  • Tahanan listrik yang cenderung menahan aliran arus didalam rangkaian, dimana makin besar tahanan maka semakin kecil arus yang mengalir dalam rangkaian.
Jadi besarnya arus mengalir dalam suatu rangkaian tergantung tegangan dan tahanan listrik, yaitu sebanding dengan tegangan dan berbanding terbalik dengan tahanan listrik, dimana dapat dirumuskan dengan persamaan sebagai berikut:

I = V / R

Dimana:
I = Arus dalam satuan Ampere (A)
R = Tahanan dalam satuan Ohm (Ω)
V = Tegangan dalam satuan Volt (V)



Sumber : Materi Diklat Teori Dasar Listrik- PLN Coorporate University

Previous
Next Post »