ENERGI, KERJA DAN KALOR

Energi
Energi didefinisikan  sebagai  suatu kemampuan  dari suatu sistem melakukan  kerja  atau menghasilkan  kalor. 

Energi  Potensial
Energi  Potensial  didefinisikan sebagai energi yng timbul karena adanya  perbedaan  letak ketinggian atau  kedudukannya dan dapat dinyatakan dalam  persamaan:

EP    =  m.g.h

EP    =  potensial  energi    ( kg.m2/s2)

Hampir  dalam setiap   perhitungan  engineering,  percepatan  gravitasi  (g )   besaran angkanya  sama dengan  harga  konstanta  gravitasi ( gc ) .

Energi  Kinetik
Energi  Kinetik  adalah  energi yang dihasilkan  akibat adanya  pergerakan .

Internal  Energi  Spesifik 
Energi  Potensial   dan  Energi Kinetik  merupakan  bentuk makroskopis dari energi,  dapat divisualisasikan   dari  sudut pandang  letak posisi   dan  kecepatan  gerak   obyek  benda.  Disamping bentuk  makroskopis  energi  tersebut,  suatu zat juga mempunyai energi  yang berbentuk  mikrokopis. Wujud  mikroskopis energi itu termasuk yang terjadi akibat adanya gerakan  rotasi,  getaran,  translasi, dan gerak   saling  interaksi antara  molekulnya .  Wujud energi  ini  tak dapat  diukur  dan dihitung secara langsung, akan tetapi  telah dapat dikembangkan  cara  untuk meng evaluasi perubahan  yang terjadi pada jumlah total  ujud  mikroskospis energi ini.Wujud mikrokopis energi ini secara  kolektif dinamai   Energi Dalam atau   Internal  Energy,  dan  di berikan simbul  U.  Dalam  penerapan teknis, satuan  energi nternal ini  adalah    kJ/kg  (kilo Joule per kilo gram), yang juga merupakan  satuan ckalor  (heat) .

Energi internal  spesifik ( u )  dari suatu zat  adalah energi internal persatuan massanya, dan  dinyatakan  sebagai :
u = U / m
                                
P – V   energi 
Disamping  energi internal  U , ada  bentuk lain dari keberadaan energi  yang cukup penting guna memahami  sistem tranfer  energi ,  yaitu  P – V  energi  yang  timbul dari  tekanan ( P ) dan ( V ) suatu zat  atau fluida , yang secara numerik  sama dengan  P.V, hasil perkalian tekanan dengan volume.
 

Foto PLTU Tenayan, sumber FB PLNid


Karena  energi sebagai  kemampuan dari suatu sitem  melakukan kerja , maka  dalam suatu sistem tekanan dan volume dimungkinkan  melakukan ekspansi kerja / usaha ke sekelilingnya. Dengan demikian  suatu fluida  dalam keadaan bertekanan  mempunyai kesanggupan atau kapasitas untuk melakukan kerja .  Dalam penerapannya  satuan  energi  P – V , disebut sebagai  energi alir  (flow energy), yaitu satuan hasil kali  tekanan dengan volume . 

Energi  P-V  spesifik  dari suatu zat / fluida  merupakan   energi   P – V per satuan massa, yang  sama dengan  total  P-V  dibagi  oleh total massa  m  ,  atau  hasil perkalian  P dengan   volume spesifik  v.

Specific  Enthalpy   (Entalpi  spesifik)
Entalpi  spesifik  ( h )  dinyatakan sebagai   h  =  u  +  P v ,   dimana  u  adalah  energi  dalam spesifik (kJ/kg)  ,  P  tekanan ( N/m2)  dan  v   volume spesifik  ( m3 / kg)  dari suatu sistem . Biasanya   entalpi digunakan dalam kaitannya dengan  persoalan  sistem terbuka  ( open system )  dalam  Termodinamika. Entalpi juga merupakan  salah satu sifat ( property) dari suatu zat, seperti halnya tekanan, temperatur dan isi / volume, akan tetapi  tidak dapat  diukur secara langsung. Dalam kenyataanya, nilai   absolut dari entalpi spesifik  tak dapat diketahui, tidak menjadi masalah, karena  secara praktis yang diperlukan adalah  perubahan nilai entalpi spesifik  h  bukannya  harga  absolutnya.

Usaha , Kerja  (Work)
Energi Kinetik , energi  potensial ,  energi dalam , dan  energi  P – V  adalah  wujud atau bentuk energi   yang merupakan sifat sifat dari suatu sistem .   Kerja atau usaha  adalah bentuk  dari  suatu perpindahan energi.  Jadi usaha atau kerja  bukan merupakan  sifat dari suatu sistem, melainkan suatu proses yang terjadi oleh dan pada suatu sistem .

Kerja  dapat dituliskan sebagai persamaan  :

W    =   F. s

W  =   Kerja , Usaha   ( N.m )
F   =   Gaya  ( N )         
d   =    jarak peralihan  ( m )  
Kalor( Heat )

Kalor seperti halnya kerja, merupakanenergi yang berpindah atau transit.  Perpindahan  energi  yang berupa  kalor diberi  notasi   huruf Q  dalam satuan  Btu
Sebagaimana  kerja, jumlah kalor yang dipindahkan  tergantung  pada  lintasannya  bukan pada bagaimana kondisi awal dan  kondisi akhir sistem.   Demikian juga  seperti  usaha ,   hal ini penting untuk membedakan antara  kalor yang diberikan ke dalam sistem dengan  kalor yang diterima dari sistem.  Tanda positif bagi satuan kalor menunjukkan bahwa  kalor  tersebut diberikan kedalam sistem, tanda negatif, terjadinya alir keluar dari sistem.  

Yang mana berlawanan dengan  suatu  kerja bila tandanya  positif menunjukkan  terjadinya alir keluar atau perpindahan energi dari  sistem dan negatif  menunjukkan terjadinya  alir  /perpindahan  energi ke dalam sistem.   Notasi  huruf  q  kadang kadang  dipakai  untuk menyatakan  kalor yang diberikan  ke atau diterima dari sistem per satuan massa . 

Q = m (h2 – h1)
Q = Energi Kalor (KJ)
m = Massa benda (kg)
h1 = Enthalpy benda pada keadaan awal (kJ/kg)
h2 = Enthalpy benda pada keadaan akhir (kJ/kg)


Sumber : Materi Diklat PLTD - PLN Coorporate University
Previous
Next Post »