Tegangan Listrik

Tegangan atau beda potensial adalah kerja yang dilakukan untuk menggerakkan satu muatan (sebesar satu coulomb) pada elemen atau komponen dari satu terminal/kutub ke terminal/kutub lainnya, atau pada kedua terminal/kutub akan mempunyai beda potensial jika kita menggerakkan/memindahkan muatan sebesar satu coulomb dari satu terminal ke terminal lainnya. Keterkaitan antara kerja yang dilakukan sebenarnya adalah energi yang dikeluarkan, sehingga pengertian diatas dapat dipersingkat bahwa tegangan adalah energi per satuan muatan.

Simbol satuan untuk Volt yaitu V (baca: Volt). Satuan SI yang ditetapkan 1 V didefinisikan dengan aturan sbb: Satu Volt adalah beda potensial antara dua titik saat melakukan usaha satu joule untuk memindahkan muatan listrik satu coulomb.


Gambar oleh Frauke Feind dari Pixabay


Untuk mendapatkan aliran listrik harus ada perbedaan potensial antara dua titik/terminal. Beda potensial antara dua titik ini disebut perbedaan tegangan atau tegangan saja dengan simbol V dalam satuan Volt (V). Dengan kata lain tegangan adalah gaya yang mendorong elektron-elektron untuk berpindah/bergerak disepanjang penghantar, sehingga disebut juga gaya gerak listrik (GGL).  Bila beda potensial antara dua terminal konduktor dinaikan, maka jumlah elektron yang mengalir akan bertambah banyak sehingga arus pun bertambah besar pula.Pada rangkaian listrik dibedakan beberapa macam tegangan, yaitu tegangan sumber dan tegangan jatuh.

Tegangan sumber adalah tegangan yang dibangkitkan didalam sumber tegangan. Dengan demikian maka tegangan sumber merupakan penyebab atas terjadinya aliran arus. Tegangan sumber didistribusikan ke seluruh rangkaian listrik dan digunakan pada masing-masing beban disebut sebagai tegangan jatuh pada beban.

Sumber : Materi Diklat Teori Dasar Listrik - PLN Coorporate University
Previous
Next Post »