Listrik AC

Sebuah generator AC mengubah energi mekanik menjadi energi listrik. Teori magnet yang memungkinkan generator untuk menghasilkan tegangan AC. 

Hal ini karena arus pada konduktor menghasilkan medan magnet di sekitar konduktor tersebut. Perubahan medan magnet (medan magnet yang berubah-ubah) memotong konduktor menghasilkan tegangan di konduktor.  Demikian juga, jika konduktor terletak pada medan magnet, dimana medan magnet yang memotong konduktor atau konduktor yang bergerak memotong medan magnet maka tegangan terinduksi dalam konduktor. Efek ini disebut induksi elektromagnetik.

Gambar oleh My pictures are CC0. When doing composings: dari Pixabay


Nilai listrik AC selalu berubah-ubah terhadap waktu, maka berbagai nilai dalam listrik AC. Nilai-nilai tersebut adalah : 

a. Nilai puncak (Peak Value) - Amplitudo
Nilai puncak adalah nilai maksimum dari amplitudo gelombang sinus dua kali dalam satu siklus, dimana terjadi dalam setengah siklus positif maupun negatif. Nilai puncak diberi tanda ’^’ atau index ’p’, misalnya arus puncak = Ip. 
 
b. Nilai puncak ke puncak (Peak to Peak Value)
Nilai puncak ke puncak adalah nilai dari puncak positif hingga puncak negatif atau sebaliknya. 

c. NilaiSesaat (Instaneous Value)
Nilai sesaat adalah nilai pada satu titik waktu tertentu dari nol sampai nilai puncak. Nilai arus AC selalu berubah setiap saat secara terus menerus. Tegangan atau arus sesaat diberi simbol dengan huruf kecil v dan i. 

d. Nilai rata-rata (Average Value)
Nilai rata-rata satu siklus lengkap adalah sama dengan nol.  Area diantara kurva dan sumbu waktu menunjukkan jumlah listrik yang telah mengalir selama selang waktu tersebut. Karena bentuk kurva simetris sempurna, maka jumlah listrik yang mengalir pada setengah siklus pertama sama dengan arus yang mengalir pada setengah siklus berikutnya tetapi dalam arah yang berlawanan. Oleh karena itu nilai rata-rata arus AC sama dengan nol. 

e. Nilai efektif (Effective Value) RMS
Seperti yang diperlihatkan dalam gelombang sinusoidal bahwa ada beberapa bilai yang berbeda dari tegangan dan arus bolak-balik, nilai efektif dikembangkan untuk menerjemahkan nilai yang berbeda tersebut menjadi setara dengan nilai AC. Hal ini dikenal dengan nilai RMS (root-mean-square).

Sebagai contoh rumah rata-rata menggunakan 220 volt, yang merupakan nilai RMS. Nilai efektif menjadi sekitar 0,707 kali nilai puncak. Rumusnya adalah sebagai berikut:

RMS = 0.707 x Peak 

Kita perlu memiliki nilai yang dapat digunakan untuk perhitungan yang menunjukkan jumlah arus listrik.  Nilai Efektif adalah Nilai dari gelombang Arus bolak-balik sinusoida dimana pada nilai tersebut Tegangan/Arus akan menyerap daya atau menghasilkan jumlah kalor yang sama dengan daya yang diserap oleh Tegangan/Arus searah.




Sumber : Materi Diklat Teori Dasar Listrik- PLN Coorporate University
Previous
Next Post »