Sequence Kontrol dan PLC Kontrol

Banyak aplikasi kontrol tidak melibatkan variabel proses analog, yaitu peralatan yang dapat mengambil serangkaian nilai kontinu. Aplikasi control tersebut menggunakan variabel biner, yaitu variable  yang dapat memiliki salah satu dari dua nilai yang mungkin, (seperti 1 atau 0, on atau off, terbuka atau tertutup dll). Sistem kontrol beroperasi dengan menyalakan dan mematikan switch, motor, katup, dan perangkat lain sebagai tanggapan terhadap kondisi operasi dan sebagai fungsi waktu. Sistem seperti ini disebut sebagai urutan / sistem kontrol logika. Misalnya, dalam penyelenggaraan jaringan pemindahan dan perakitan mesin otomatis, kontrol urutan digunakan untuk mengkoordinasikan berbagai tindakan sistem produksi (misalnya, transfer bagian, perubahan alat, makan alat pemotong logam, dll).

Berikut tabel perbandingan sequence control dengan PLC control :
Sequence control
PLC kontrol
  • Menggunakan relay, timer dan counter analog untuk circuitnya
  • Menggunakan PLC unit yang terprogram
  • Ketika hendak merubah pergerakan mesin, harus merubah wiring
  • Hanya merubah program
  • Usia Relay sering menimbulkan masalah seperti coil terbakar/putus ataupun bad contact
  • PLC terbuat dari bahan semiconductor (IC) yang memiliki accurasi yang baik
  • Rangkaiannya Terlihat rumit dan sulit untuk dianalisa apabila terjadi kerusakan
  • PLC memiliki nomor I/O Sehingga mudah dalam Maintenance dan perbaikannya


Previous
Next Post »